Jam tangan Maurice Lacroix

Jam tangan Maurice Lacroix


Model merek jam pertama diluncurkan pada tahun 1975. Dengan pabrik sendiri khusus dalam produksi komponen kompleks untuk kaliber mekanik, pada akhir tahun 2006, ia bergabung dengan daftar eksklusif produsen jam tangan Swiss. Berkat inovasi yang berkelanjutan, di bidang teknis dan desain dengan bahan berkualitas tinggi dan rumit rinci, telah mendaftarkan beberapa paten dan merek dagang.
Baru-baru ini, Maurice Lacroix, telah meluncurkan sebuah aplikasi untuk perangkat Apple bagi konsumen untuk tetap di atas rilis terbaru, cari dealer di Google Maps dan bertemu lebih dekat dengan model video dan animasi 3D.

Jam tangan Roger dubius

Jam tangan Roger dubius

Roger dubius adalah jam Swiss terkemuka, didirikan pada tahun 1995 oleh Portugis Carlos Dias, dalam kemitraan dengan pembuat jam Swiss Roger dubius, awalnya dikenal sebagai SOGEM (Société des Montres Genevoise), merek yang digunakan mekanisme hanya ada, tapi sejak tahun 1999, itu mulai menggunakan mekanisme gerakan diproduksi di dalam negeri.
Dari tahun 2001, merek mulai menetap di Meyrin di Canton Jenewa. Saat ini perusahaan milik Richemont Group.
Jam tangan merek kadang-kadang dianggap boros, lebih canggih dan dengan produksi terbatas, dan desain khas dan gaya yang unik. Di antara koleksi jam tangan yang dibuat oleh merek, koleksi Excalibur adalah yang paling menonjol.

Jam Cuervo y Sobrinos

Jam Cuervo y Sobrinos

The Cuervo y Sobrinos, juga dikenal sebagai CYS, adalah merek jam tangan Swiss dengan asal Kuba, merek yang paling bergengsi dunia Kuba jam tangan.
Didirikan di Havana pada tahun 1882, ia meluncurkan sebagai bisnis keluarga, dengan toko utama terletak di pusat kota dan dikenal sebagai "La Casa". Selama setengah abad, toko Kuba dikunjungi oleh tokoh penting seperti Winston Churchill dan Albert Einstein.
Perusahaan dengan cepat mulai memperluas dan membuka cabang di kota-kota besar seperti New York dan Eropa, di mana merek dikenal sebagai "Mutiara dari Karibia".

Sepasang Jam Tangan

Sepasang Jam Tangan. Aku akan ceritakan tentang sepasang jam tangan yang sangat aku sayangi. Jam tangan yang penuh kenangan. Awalnya ketika dia pedekate aku cuek-cuek saja. Aku anggap biasa saja dia. Maklumlah yang namanya lelaki pasti akan berbuat apa saja hanya sekedar iseng dan menggoda, sehingga ketika pacarku berkenalan aku menanggapi tidak serius atau hanya sebagai angin lalu saja.

Karena kegigihan pacarku, lama kelamaan aku jadi akrab, walau begitu aku tetap menjaga jarak dan menganggapnya sebagai teman biasa. Aku tidak mau jatuh cinta padanya. Prinsipnya aku harus menjaga hatiku daripada aku sakit hati. Dia benar-benar baik dan sering memberiku hadih. Namun aku tetap tidak mempan dengan sogokkannya itu walaupun sebenarnya aku senang juga.